"Semangat manusia lebih kuat daripada segala sesuatu yang terjadi padanya.”- C.C.Scot
Inspirasi 6:
Keikhlasan.
Ya, pohon-pohon yang ada di pinggir jalan itu telah mengajarkanku tentang keikhlasan. Hampir setiap hari jalan besar itu dilewati ratusan kendaraan. Terbayang berapa banyak karbon monoksida,timbal dan kawan-kawannya di lepas ke udara. Tapi setiap pagi udara kembali segar.
Ya, dalam diam pohon-pohon itu telah melakukan kerja hebat.
Keikhlasan sebuah pohon. Tak pedulikan apakah ada yang tau atau tidak saat kau mengubah semua racun yang ada menjadi kesegaran…
Sesampainya di UGD, aku langsung menghampiri ayah,
“Ayah, gimana ceritanya bisa ada ruang rawat inap?”
“Pertolongan Allah. Tadi jam setengah 12 waktu dyna pergi ke mushala. Tiba-tiba dari P3RN datang ke sini, ngasih tau kalau ada kamar kosong. Nah, dokter Erlangga langsung minta kamarnya di kunci dulu sampai besok pagi, tapi dokter perempuan itu bilang kalau ngga ada keluarganya nanti dikasih ke pasien lain. Akhirnya ayah minta tolong panggilincleaning service buat nyari kamu. Dipanggilin sama dokter Erlangga 2 orang, Setengah jam mereka keliling ke semua mushala di rscm katanya ngga ketemu, Alhamdulillah cleaning service yang satu tiba-tiba ada ide ke bagian administrasi buat nanya nomor keluarga yang bisa dihubungi”
Subhanallah… Allah benar-benar telah menskenario semuanya,bahkan dengan sangat unik!
Aku menghampiri dokter Erlanga untuk mengucapkan terimakasih..
RSCM 4: Resep Dokter
Dengan bahasa isyarat, dokter Erlangga memintaku untuk mengikutinya ke luar ruangan.
“Jadi tadi malam baru ada yang meninggal dunia,jangan bilang2 ayah kamu ya? Sekarang kamarnya sedang dirapihkan.”
“Iya Dok, ngga apa2.. terimakasih banyak atas bantuan dokter untuk saya dan ayah selama di UGD..”
Lalu tiba-tiba dokter itu bertanya,
“Kalau boleh saya tau, dimana tempat yang paling membuat kamu senang waktu kecil?”
“Waktu kecil?”aku mengulanginya.”Sepertinya sih di pantai. Kami sekeluarga biasanya menikmati liburan ke pantai saat hari libur sekolah atau libur hari raya.Ada apa Dok?”
“Saya rasa kamu butuh liburan. Kalau kamu mau Ikuti saran saya, pergilah untuk berlibur beberapa hari, kalaupun tidak ke pantai pergilah ke tempat yang membuat kamu merasa senang. Jangan khawatir, ayah kamu insya allah aman di sini. Perawatan di ruang rawat inap rscm cukup kondusif. Sudah ada dokter dan perawat penanggung jawab untuk setiap pasien, jadi kamu ngga usah takut , obat dan semua cek laboratorium diurus langsung oleh perawat. Operasi kedua insya allah masih sekitar 2 minggu lagi..”
Hari minggu pagi ayah dipindahkan ke rscm, dokter Erlangga mengenalkanku pada dokter Hendra, dokter penanggung jawab ayah di rawat inap dan seorang perawat kepala yang sudah senior.
Dokter Hendra termasuk dokter yang rajin dan telaten. Jika membutuhkan alat-alat ,beliau lebih suka mengambilnya sendiri ketimbang meminta tolong perawat. Beliau juga tidak segan-segan mengerjakan pekerjaan perawat, membantu para dokter ko-ass,atau sekedar mengajariku cara menggunakan suntik insulin subkutan .
Setiap jam 6 pagi dokter Hendra sudah datang dalam kondisi rapih dan menyapa pasien2nya.
“Bagaimana kabarnya hari ini, Pak? Apa yang dirasakan semalam? Bekas operasinya masih suka sakit ngga?” pertanyaan yang hampir diulang2 setiap pagi hari dan beliau selalu mencatat jawabannya..
Inspirasi 7:
Sepertinya ide bagus untuk bikin catatan seperti itu juga, menayakan bagaimana Kabar fisik, kognitif, dan ruhiyah pada diri sendiri. menanyakan apakah ada yang terasa kurang? Lalu mengevaluasinya setiap hari agar jangan sampai ada yang sakit : )
Selama seminggu aku masih tinggal di rscm untuk memastikan kondisi ruang rawat, dan seperti yang pernah dikatakatan dokter Erlangga, ruang rawat inap di rscm memang cukup kondusif..
Selain dokter dan perawat yang profesional. Ruang rawat inap yang terletak di lantai 7 itu cukup besar dan bersih. Dengan dua buah jendela disisi tempat tidur, memungkinkan pertukaran udara dan pemandangan yang bagus. Sehari 3 kali cleaning service datang untuk menyapu dan mengepel ruangan serta membersihkan kamar mandi, setiap 2 hari sekali ada petugas khusus yang membantu pasien untuk mengganti seprei dan selimut. Perawat biasanya datang 15 menit sebelum waktu makan untuk memberi suntik insulin. Walaupun masih bau obat, tapi setidaknya kondisi di sini jauh lebih tenang dibanding di UGD
Seminggu sebelum operasi kedua akhirnya aku memutuskan untuk melaksanakan saran dokter Erlangga.
Pantai Pangadaran. terakhir kali kami sekeluarga berlibur bersama ke sana seingatku waktu aku masih berumur 8 tahun. Dan ini adalah untuk pertama kalinya aku pergi ke sana sendiri setelah 12 tahun..
Pantai Pangandaran
Untuk waktu yang lama, aku berdiri disitu. Dari kejauhan kudengar gumam ombak melebur saat air mulai surut.
Langit barat sudah berwarna merah,berkas cahaya matahari nyaris mendatar. Suara ombak tinggal seperti bisikan yang berirama
Waktuku di pantai sudah hampir usai.
Sekarang aku paham apa maksud di balik resep dokter itu,
Untuk menenangkan pikiran yang resah, kita perlu menggeser fokus dari masalah di dalam ke hal-hal yang ada di luar. Berusaha menjangkau ke belakang, mengingat kembali apa yang membuat kita pernah merasa bahagia.
Berhenti sejenak untuk kembali mengkaji motif dari tindakan yang kita lakukan, Berhenti sejenak untuk mengisi pikiran dengan ketenangan,
Dengan melihat hal-hal yang jauh lebih besar di luar sana ternyata menimbulkan rasa lega.
Inspirasi 8:
Segenggam kesabaran,
Kita tidak bisa memerintahkan air pasang agar segera berlalu. Lautan mengajarkan betapa segala sesuatu saling bergantungan secara misterius: angin, air pasang, ombak, badai, ketenangan, semuanya saling bergabung menciptakan sebuah pemandangan yang sangat indah, tidak hanya indah, tapi juga menjadi petunjuk untuk burung yang terbang di angkasa dan ikan yang berenang di laut…
Keesokan harinya aku kembali ke Rumah Sakit dengan lebih siap untuk menghadapi kemungkinan buruk yang bisa terjadi..
Alhamdulillah operasi kedua berjalan lancar. Dokter Hendra memberitahu kalau ayah boleh pulang jum’at pekan ini jika bekas operasinya sudah mulai mengering..
Hari jum’at pagi
Antara senang dan bingung, senang karena ayah sudah sembuh, bingung karena uang yang ku bawa hari itu mungkin tidak cukup untuk menutupi 2 kali biaya operasi, biaya rawat inap, dan semua obat-obatan yang jika di total mungkin sampai beberapa puluh juta..
Tapi Aku sudah siap dengan semua konsekuensi buruk yang mungkin terjadi, seburuk-buruknya sepertinya tidak mungkin juga kalau sampai di penjara..
Pagi itu kebetulan aku berpapasan dengan dokter Hendra, beliau memanggilku untuk ikut ke ruangannya. Di ruangannya, beliau memperlihatkan foto ayah saat dioperasi,lumayan mengerikan. Dokter Hendra juga memberitahu makanan apa saja yang sebaiknya di makan dan dihindari agar ayah tidak sakit lagi.
“Ayahnya mau pulang hari ini kan?” Tanya beliau
“Iya Dokter..”
“Oya kamu ngga perlu khawatir,Semua biaya operasi, obat, dan biaya administrasi lainnya sudah ada yang mengurus.Jaga ayah kamu baik-baik ya!” Ujar beliau sambil tersenyum
Hasbiyallah, laa ilaa ha illaa huwa ‘alaihi tawakaltu, Wa huwa Robbul arsyil ‘adzim …
(QS. At Taubah:129)
Selesai.
Ya, tiba-tiba saja semuanya selesai!
Hari Jum’at siang. Dalam kondisi yang sama saat berangkat dan pulang : gerimis…
Fabiayyi aalaa i rabbikumaa tukadzdzibaan..
Inspirasi 9:
Iman kepada takdir mempertemukan kita pada dua kutub ekstrim dalam diri kita. Kepasrahan dan optimisme. Akhir dari upaya terbaik kita adalah kepasrahan, ujung dari kelemahan kita adalah optimisme. –Ust,Anis Mata
Allah hanya ingin melihat usahamu,
Setelah berusaha , jangan risaukan hal-hal yang memang tidak bisa di handle, karena DIA yang akan menghandlenya disaat-saat paling tepat…
Seperti permainan Mario bros, alur perjalanannya sudah ditentukan di awal permainan,kau hanya perlu berjalan dan terus berjalan , menerobos semua rintangan dengan baik, melihat bahwa saat kau tidak menyerah pada masalah, masalah yang akan menyerah padamu, sampai di titik akhir, sampai akhirnya kau Menang…
Saat soal yang diberikan adalah ‘Biaya operasi Rumah Sakit’, jawabannya bukan Bagaimana mencari uang 10 juta, 20 juta, 30 juta dalam tempo sesingkat mungkin. Karena soal matematika langit berbeda dengan matematika bumi..
Saat kau menjawab soal itu dengan Optimis-Ikhlas-Sabar-Syukur-
Ya, karena itulah kunci jawabannya..
Ya, Karena Allah hanya ingin melihat kau belajar,
Belajar bersyukur, belajar ikhlas, belajar kuat, belajar sabar, belajar optimis,belajar tawakal..
Belajar dari para dokter itu,jika nanti kau bekerja , jangan jadikan pekerjaan itu untuk sekedar menjalani profesi dan mendapat uang. Bekerja adalah untuk menjadikan kehadiranmu bisa bermakna bagi yang lain..
Belajar dari para pasien itu, yang rintihan sakitnya di malam hari saja sudah membuatmu takut ketika mendengarnya, bagaimana dengan rintihan orang yang disiksa di dalam kubur?
Belajar dengan melihat sendiri orang-orang yang meninggal dunia setiap hari, bahwa sekaya apapun , sekuat apapun, manusia itu lemah, dan suatu saat akan menemui ajalnya tanpa membawa apapun kecuali amal ..
Belajar untuk tidak saja melihat pada realita yang nyata, tapi Allah juga sedang mengajakmu berpikir dengan caraNya..
Sungguh semua skenarioNya adalah kebaikan.
“Maka ambilah kejadian itu untuk menjadi pelajaran, Hai orang-orang yang mempunyai p/andangan.”-QS. Al Hasyr:2
Semoga cerita ini bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi kebaikan.
Satu pesan terakhir dari ayah ketika di rscm,
“Di dunia ini ada begitu banyak orang yang mau menebarkan kebaikan. Maka selalu ingatlah, ketika kamu berbuat baik, sebenarnya kamu sedang berbuat baik untuk dirimu sendiri.Karena kalaupun kamu tidak melakukan hal yang baik, akan selalu ada orang yang mengerjakan kebaikan itu . Begitupun jika nantinya kamu berdakwah, jangan pernah berfikir bahwa kamu sedang berdakwah untuk orang lain,tapi berfikirlah bahwa itu untuk dirimu sendiri, karena jika Allah mau Allah bisa saja memberikan hidayah kepada orang itu tanpa harus melalui perantara..”
“Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhirat..” (QS. Ath-Thalaq:2)
Salam Ceria Sehangat Mentari,
Dy Fi
No comments:
Post a Comment